ANDRA AND THE BACKBONE
ROCK
KEPAYANG
Andra And The Backbone "Season 2" |
Belum juga usai hysteria album debut “Andra
and the Backbone” (2007 – EMI Indonesia) yang melejitkan single “Musnah”,
“Sempurna”, dan “Lagi dan Lagi”, kini trio Andra Ramadhan (gitar), Stevi Item
(gitar) dan Dedy Lisan (vocal) telah merampungkan album kedua yang diberi judul
“Season 2” di bawah naungan label yang sama. Ada dua lagu yang dianggap sangat potensial,
yakni “Main Hati” dan “Kepayang”. Selain mereka bertiga, “Season 2” juga
melibatkan dukungan beberapa musisi, yakni Yoyok “Padi” (dram), Agung “Gimbalz”
(drum), Q-Noy (bas), Bato (bas) dan Wdoth (kibor).
Proses pengelolahan rekaman dilakukan
di Legend@Studio, di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, yang dilakukan
Andra, Stevi dan Dedy di sela-sela jeda tur. Sebuah proses yang dirasa Andra sebenarnya kurang nyaman, karena
konsentrasi yang terputus-putus. “jadi fokusnya hilang,” ujar Andra, sedikit
kurang puas.
Namun menurut Andra, kendati
dikejar-kejar deadline rekaman, “Season 2” tetap digarap dengan teliti,
termasuk untuk urusan kualitas sound. Bahkan selama proses rekaman, Andra
pernah terpaksa mengulang semua take gitar untuk mendapatkan hasil yang
memuaskan.
Lebih jauh cerita tentang di balik
pembuatan “Season 2”, berikut hasil obrolan GitarPlus dengan Andra, Stevi dan
Dedy,
Jika dibandingkan dengan konsep album sebelumnya, ada nggak
perbedaan mencolok di “Season 2”???
Andra
Ramadhan (AR): Beda banget sih nggak ada, karena konsepnya juga masih sama
kayak album pertama. Kita juga nggak mau berubah-ubah banget, menurut kami
album pertama itu juga lumayan menjadi konsep untuk album-album berikutnya.
Mungkin perubahannya di lagu kencangnya saja. Di album pertama dan kedua ada
lagu kencang, tapi style-nya beda. Beda dalam arti…. Apa ya??? Beda cara
mainnya. Lagunya sama-sama ngerock, tapi style-nya beda. Seperti lagu
“Terdalam”, nggak ada (style) yang seperti itu di album kedua. Di album kedua
ada lagu “Muak”, nggak ada juga yang semacam itu di album pertama. Lagu
“Kepayang” juga…. Meskipun masih sama-sama rock.
Stevi
Item (SI) : Fokusnya lebih ke hardrock, gitar-gitaran gitu…. Hehehe
AR:
Lebih old-school….
Andra And The Backbone |
Sepintas, sepertinya yang sekarang agak lebih tajam soundnya….
AR
: Menurutku malah lebih tajam yang (album) Pertama. Yang pertama juga malah
lebih tebal. Menurutku, album pertama malah lebih banjir gitar. Aku pakai tiga
ampli, kanan-kiri, jadi total delapan track. Yang sekarang malah Cuma dua ampli, Cuma empat channel.
Dengar-dengar, album ini ada beberapa stok (lagu) lama, ya???
AR
: Ada dua lagu,
yang dramnya masih diisi Yoyok (Padi), lagu ‘3 Keajaiban’ yang instrumental dan
‘Sahabat’. Waktu itu, rencanya, di album pertama memang ada dua lagu
instrumental. Tapi dirasa kebanyakan, jadi pakai satu saja.
Kalian kan
menggarap album ini di sela-sela tur, sangat berbeda disbanding album pertama
yang sangat siap dari segi waktu. Apakah ada keuntungan atau kerugian yang
kalian rasa dengan pola rekaman seperti itu???
AR
: Sebenarnya kerugian, keuntungan malah nggak ada. Karena nggak enak rekaman
terpotong-potong, seminggu sekali. Kalau bisa sebulan benar-benar di studio
terus, menurut aku itu yang lebih focus. Sekarang jadwalnya memang nggak bisa,
nggak memungkinkan. Kalau menunggu sampai benar-benar ada jadwal kosong,
berarti harus memotong jadwal yang sudah ada. Sementara sampai pertengahan
tahun ini, jadwal (tur) sudah fix.
SI
: Untungnya ada lagu yang sudah kita buat, stok sisa dari album sebelumnya.
Untungnya Cuma itu.
AR
: Aku sebenernya nggak suka rekaman seperti itu. Pulang tur, rekaman, tur lagi.
Sekarang kan
banyak alat perekam digital yang bisa dibawa ke mana-mana, kenapa tidak
memanfaatkan teknologi seperti itu???
AR
: Tapi aku pribadi lebih nyaman kalau bikin musik di strudio beneran. Kalau
Cuma untuk demo kasar sih nggak masalah. Tapi untuk lebih serius aku lebih suka
di studio.
SI
: Lagi pula, kalau kami tracking sampil tur kayaknya nggak mungkin juga…
AR
: Bagaimana mau menutupi suara sekencang itu di hotel, nggak mungkin…. Hehehe…
SI
: Kami juga anti pakai (Program) Amplitube yang sistim plug-in…
AR
: Nggak real …
Tapi kan
ide lagu bisa muncul di mana saja….
AR
: Iya sihh….
Dedy
Lisan (DL) : Tapi kami juga nggak pernah melakukan itu, Pentium 4-nya kayaknya
di kepala semua…
AR
: Dihafalin saga, lagipula terlalu lama membuka komputernya…. Hehe..
DL
: Mood-nya sudah keburu hilang, kalah cepat sama main PS (Play Station)….
Heee…..hee
To Be Continued......
To Be Continued......
(Sumber : Majalah GitarPlus )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar