LED ZEPPELIN 1973 |
Setelah
merilis album yang langsung menempati urutan teratas paling laris di Amerika,
‘Houses of the Holy’ pada April 1973, Led Zeppelin melangkah ke fase baru dalam
perjalanan karirnya. Konsernya di gedung pertunjukan legendaries di Amerika, Madison Square Garden ,
Juli 1973 difilmkan, yang kemudian diberi judul “The Song Remains the Same”.
Sayangnya, kesuksesan tersebut harus dibayar mahal dengan raibnya uang deposit
sebesarUS$ 180.000 milik Led Zeppelin untuk Drake Hotel , New York ,
tempat band dan segenap kru menginap.
Maklum,
pada momen itu, Led Zeppelin telah menjelma menjadi mesin penghasil uang yang
sangat menjajikan. Korang The Financial Times mengutip pernyataan Peter Grant,
manajer Led Zeppelin bahwa band asuhannya itu bakal mengantongi sekitar US$ 30
juta di tahun berikutnya. Konsernya di Tanpa
Stadium , Florida
telah eraup pemsukan uang sebesar US$ 309.000, mematahkan rekor The Beatles.
Film
“The Song Remains the Same” sendiri lantas ditayangkan untuk public untuk
pertama kalinya di Cinema One, New
York pada 20 Oktober 1976. keuntungan yang diraih
film tersebut hari itu sebesar US$ 25.000 yang langsung disubangkan untuk Save
The Children Fund. Bulan berikutnya, giliran album soundtrack dari film
tersebut yang dirilis dan juga berhasil menjadi album laris di Inggris dan
Amerika. Dan setelah itu, untuk pertama kalinya Led Zeppelin di layer televise
Amerika. Mereka membawakan lagu ‘Black Dog’ di acara “Don Kirshner’s Rock
Concert”.
Di
majalah Guitar World edisi Januari 2008, Jimmy Page menuturkan bahwa Led Zeppelin di Madison Square
Garden karena terdorong oleh keinginannya untuk merepresantasikan bandnya di
layer lebar. Page melihat, di tahun 1973 itu kemajuan yang dialami Led Zeppelin
sangat pesat. “Penampilan dan cara kami berpakaian terlihat berbeda dan
kualitas bermusik kami pun telah berkembang. Apalagi kai telah empunyai dua
album saat itu,” cetusnya.
Sebenarnya,
menurut Page, hasil pengambilan gambar untuk film tersebut kurang memuaskan buatnya.
Karena ternyata banyak bagian-bagian penting yang tertangkap oleh kamera. Makanya, Page
akhirnya mengakalinya dengan menyusupkan beberapa adegan seputar kehidupan
pribadi para personel Led Zeppelin sebagai ‘tambahan’.
Tahun
berikutnya, tepatnya April Led Zeppelin meresmikan label rekaman milik mereka
sendiri, Swam Song. Dengan label inilah, Jimmy Page dkk lantas merilis
‘Physical Graffiti’, Maret 1975. lagi-lagi, penjualan album ini juga melesat
menjadi terlaris di Inggris dan Amerika. Salah satu nomr yang lahir dari album
ini adalah ‘Kashmir ’ yang menyuguhkan
permainan sitar Jimmy Page. Popularitas Led Zeppelin pun semakin meroket.
Bahkan putri Gerald Ford, Presiden
AS masa itu secara terang
terangan menyebut Led Zeppelin sebagai band favoritnya saat diwawancarai di
sebuah acara Talk Show.
Jhon Bonham Led Zeppelin |
Pada
4 Desember 1980, secara resmi Jimmy Page dkk mengumumkan tidak akan melanjutkan
Led Zeppelin lagi. Dua tahun setelah meninggalnya John Bonham, Jimmy Page
mengumpulkan materi Led Zeppelin yang belum pernah dirilis yang lantas ia
satukan dalam sebuah album bertitel ‘Coda’.
Black Beauty
Membahas
tentang Led Zeppelin, Jimmy Page lah otak utamanya. Kaena selain dikenal
sebagai gitaris andal, karir Jimmy juga sangat menonjol sebagai composer dan
produser. Peranan Jimmy sangat kuat di seluruh penggarapan album Led Zeppelin.
Salah satunya adalah lagu balada ‘Stairway to Heaven’ yang dinobatkan sebagai
lagu solo terbaik sepanjang masa oleh banyak majalah, termasuk Guitar World dan
Total Guitar.
James
Patrick Page yang kelahiran 9 Januari 1944 memulai karirnya sebagai gitaris
cabutan (session player) di London .
Kemudian bergabung dengan The Yardbirds dari tahun 1966 higga 1968. setelah
itu, langsung membentuk Led Zeppelin. Jimmy Page mulai bermain gitar pada usia
12 tahun. Sempat mengambil kursus di kawasan Kingston , sebelum beralih ke pola belajar
otodidak. Jimmy menyebut gitaris Scotty Moore dan James Burton yang pernah
rekaman bersama mendiang raja rock & roll, Elvis Presley sebagai gitaris
yang memengaruhi permainannya di masa-masa awal. Setelah itu berkembang jauh
dan mulai mengulik lagu-lagu dan gitaris folk seperti Bert Jansch dan John
Renboun serta para pendekar blues macam Elmore James, B.B King, Otis Rush,
Buddy Guy, Freddie King hingga Hubert Sumlin.
Jimmy Page Led Zeppelin |
Permainan
gitar Jimmy Page di lagu-lagu Led Zeppelin banyak meberi inspirasi gitaris era
selanjutnya. Johnny Ramone (Ramones) misalnya, mendapatkan ide untuk kocokan
riff punk-nya setelah mendengarkan lagu ‘Communication Breakdown’. Bahkan Eddie
Van Halen pernah pula mengakui bahwa ide permainan two-handed tapping muncul
setelah Eddie menyaksikan penampilan Jimmy Page membawakan lagu “Heartbreaker’,
Sosok
Jimmy Page juga disebut-sebut sebagai gitaris yang sangat kreati untuk ukuran
masal itu. Ia banyak bereksperimen dengan perangkat efek, permainan slide, memainkan
pedal guitar steel di lagu ‘Babe I’m Gonna Leave You’ dan mengeksplorasi alat
gesek cello (bow) di Lagu ‘Dazed and Confused’ dan ‘How Many More Times’. Bukan
Cuma itu. Untuk teknis rekaman, Jimmy Page juga banyak memunculkan ide-ide
mikrofon pada ampli serta perekaman gitar dengan sistim berlapis (layering).
LED ZEPPELIN |
Sepanjang
karirnya, Jimmy Page telah memakai banyak sekali jenis gitar. Tapi yang paling
sering dihubungkan dengan dirinya adalah Gibson Les Paul, diantaranya Gibson
EDS-1275 berleher ganda, Gibson Black
Beauty Custom yang hilang dicuri pada tahun 1970, Les Paul Goldtop serta Jimmy
Page Signature Les Paul. Akhir 2007, Jimmy Page ‘menemukan kembali’ gitarnya
yang hilang dicuri di bandara pada tahun 1970 silam. Sebuah Gibson Les Paul
Custom “Black Beauty” buatan 1960 yang menggunakan tiga pickup Bursbucker serta
sebuah Bigsy tailpiece. Oleh Gibson Costom Shop, Black Beauty dibuatkan versi
replikannya khusus untuk Page.
Sumber : Majalah
Gitar Plus Edisi Mei 2008 dan berbagai sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar