Jumat, 27 Januari 2012

DEAD SQUAD


DEAD SQUAD 

“Merekam Visi Seram”

Dead Squad
     Pada formasi Dead Squad kali ini, mereka sukses mengawinkan pasangan gitaris dari dua band mainstream, Andra & The Backbone serta Netral – di luar alumni terbaik dari Tengkorak, Siksa Kubur dan Abolish Conception. Bersama album barunya, “Horror Vision”, mereka akan mengantarkan musik death metal menapaki anak tangga yang lebih tinggi lagi. Bersama kami, Bonsquad [bassist] mengaku risih dengan predikat all-star death metal group, nyaman dengan manajemen dan label mereka sekarang, serta menganggap lagu “Arise” itu keren…

Kalian sering disebut-sebut sebagai all-star deathmetal group. Itu tentu membanggakan sekaligus jadi beban buat kalian. Gimana komentar anda?
Kalo boleh jujur. predikat all-star deathmetal group itu kalo gua pribadi sih agak risih atau malah boleh dibilang hiperbola, hehe. Di sini semua sama. Semua punya porsi dan tanggung jawab yang sama. Kalau pun akhirnya dibilang all-star deathmetal mungkin itu emang sengaja dibuat oleh pihak media biar terkesan lebih wah. Pujian sih sebenernya, tapi agak berlebihan, hehe…

Itu juga yang bikin nama Dead Squad [DS] langsung melesat di jajaran elit scene metal Jakarta?
Hmmm, mungkin bukan semata karena predikat itu juga, tapi lebih karena sebelum band ini resmi berjalan seperti sekarang kita udah punya plan yang jelas. Jadi kita sendiri udah tau apa yang mesti dikerjain. Kebetulan gua dan Andyan lumayan lama ada di scene metal Jakarta jadi mungkin lebih punya akses yang bisa memuluskan jalan. Komunitas itu penting bos, music-musik non mainstream itu musik komunitas kalo menurut gua. Yang bener-bener bisa jalan kalau kita itu bisa aktif di komunitas kita masing-masing…

Oh ya, siapa yang mengajak Coki untuk bergabung di DS?
Yang menawarkan pertama kali itu Tepi [Stevie Item – edz] sewaktu mereka bertemu di sesi pemotretan suatu majalah musik.

Kalau Stevie Item mungkin sudah banyak yang tahu kalau dia memang metalhead, tapi kalau Coki yang eks gitaris Base Jam dan sekarang aktif di Netral?! Well, tolong beritahu se-metal apakah pria itu sebenarnya?
Basic dia sebenernya rock, tapi  punya passion yang kuat di metal. Sebelum dia join, kita udah kasih beberapa referensi dari album-album death metal, dan dia bisa enjoy. Kemauannya untuk bermain musik metal sangat luar biasa. Apalagi setelah beberapa kali latihan dan dibawa ke panggung, permainan Coki dan Tepi bener-bener bisa kawin. Puncaknya ya pas kita aransemen lagu untuk materi album yang hasilnya bisa kalian denger sendiri di album Horror Vision.
Band_deadsquad_2

Ada cerita atau momen menarik seputar proses rekaman Horror Vision?
Banyak juga sih. Contohnya Andyan, udah seharian setting drum, take satu lagu ternyata setting-annya harus dirubah lagi. Otomatis rombak lagi dari nol. Tepi dan Coki juga banyak bikin aransemen dadakan di studio. Ini di luar bentrok jadwal manggungnya Andra & The BackBone dan Netral. Gua sendiri take bass delapan belas jam non-stop! Daniel mesti nguber take vokal karena berbarengan sama ujian kampusnya. Tapi yang jelas hasilnya bisa lu denger sendiri, haha. Total untuk track recording kita hanya ada waktu selama tiga minggu! Itu di luar proses mixing, mastering dan ducplicating. Bener-bener sebuah pekerjaan yang impossible tapi akhirnya menjadi possible…

Musik atau band apa saja yang kalian dengarkan selama proses rekaman kemarin?
Kebetulan kita semua bersihin kepala selama proses recording, biar bisa fokus ke musik yang kita buat.

Lagu mana yang paling dijagokan di album Horror Vision?!
Kebetulan yang kita jadiin singel pertama itu Manufaktur Replika Baptis. Karena buat kita lagu itu bener-bener lengkap aransemen dan komposisinya…

Kenapa memilih untuk mengkover lagu Arise [Sepultura] di album kalian?
Karena lagunya keren! Hahaha…

Kenapa kalian deal dengan Rottrevore Records untuk album Horror Vision?
Karena cuma label busuk itu yang bisa menuhin permintaan kita, haha. Rottrevore Records buat kita masih tetep label yang bener-bener punya jalur distribusi yang jelas. Dan yang paling penting, itu label yang tetep konsisten berada di jalur death metal!…

Bukankah dengan formasi musisi mainstream di tubuh DS bisa membantu untuk menembus label-label mayor yang sudah mapan?!
Seperti yang gua bilang di atas, major label pun belum tentu bisa menuhin semua keinginan kita, haha. Soalnya major label cuman sanggup bayar pake royalti, sedangkan kita minta dibayar pake saham, apartemen dan mobil. Haha, bercanda. Yang jelas kita gak anti dengan major label, tapi major label bukanlah rumah yang nyaman untuk death metal. Meski mungkin kita bisa mengambil ilmu dan pelajaran dari major label yang bisa diterapkan di scene ini…

Melihat kepada background personil kalian, mungkinkah DS suatu saat nanti bergabung dalam manajemen Republik Cinta, misalnya?!…
Enggak kayaknya, karena kita sendiri udah punya managemen yang lumayan solid.

Atau mungkin dengan bantuan manajer kalian untuk album DS berikutnya bakal dirilis oleh label Trinity Optima Production?!…
Haha, silahkan dikonfirmasi kepada yang bersangkutan. Seperti yang gua bilang tadi, major label bukanlah rumah yang ramah dan nyaman buat death metal. Udah banyak contoh band-band indie atau metal yang masuk major label tapi gak berkembang dan langsung tenggelam…

Seandainya Andra & The Backbone atau Netral sedang sibuk manggung/tour, berarti DS tidak mungkin bisa show di waktu yang bersamaan dong…
kalau hanya salah satu dari mereka berhalangan kita masih tetap jalan kok…

Lalu apa kesibukan Bonsquad, Daniel, dan Andyan di luar aktivitas DS?
Gua sendiri kerja di salah satu perusahaan swasta, Daniel masih kuliah, Andyan sibuk dengan online merchandise store-nya, Stevie dengan Andra & The Backbone, dan Coki bersama Netral serta klinik-klinik gitarnya…

Kalian me-launching album pertama sambil membuka konser Lamb of God, gimana rasanya?
Saat kita resmi merilis album, kita bikin yang bener-bener spesial. Melihat orang-orang beli CD dan merchandise kita, itu udah kepuasan yang gak ternilai lah. Kalau Lamb of God itu karena momennya pas aja. Anggap aja itu bonus. Bonusnya mantap yah, launching album dengan bintang tamu Lamb of God, hehe…

Adakah agenda tour atau manggung ke luar Jakarta setelah rilis album Horror Vison?
Kalau tour mungkin enggak, tapi cuman menuhin panggilan-panggilan panggung aja…

Banyak yang berharap DS bisa membuka jalan yang lebar bagi musik metal di tanah air. Setidaknya membawa bendera metal naik ke level yang berikutnya…
Hmmm, itu sanjungan yang luar biasa buat kita, bisa jadi beban juga sih. Tapi kalau mau diambil positifnya, itu jadi pemacu semangat untuk bisa lebih baik, terus eksplor dan tetep maksimal…

Terakhir, apa rencana dan proyek DS selanjutnya?…
Kita akan membuat DVD live concert barengan sama Dead Vertical. Tanggal dan tempatnya menyusul, yang jelas tahun ini, hehe. Kalau rencana yang pasti sih bikin album berikutnya. Udah mulai nyicil bikin materi-materi baru sih…

[samack]
Dead Squad “Horror Vision!” [Rottrevore Records] available now in every good record stores. Also check www.deadsquad.net for updated news about their activities!…
Sony VAIO SV-F14212SGRp 5.699.000Beli di Lanjar.com Sony VAIO SV-T13126CVRp 7.139.000Beli di Lanjar.com Toshiba Satelite C840-1029 DUAL CORERp 3.950.000Beli di Lanjar.com SAMSUNG GALAXY S IV REPLIKARp 1.900.000Beli di Lanjar.com Meja laptop PortableRp 150.000Beli di Lanjar.com Stiker motor Satria f Special EditionRp 50.000Beli di Lanjar.com ExactSeek.com ExactSeek: Relevant Web Search ExactSeek: Relevant Web Search
ExactSeek: Relevant Web Search

Tidak ada komentar:

Posting Komentar