Rabu, 01 Februari 2012

BONDAN PRAKOSO



Bondan Prakoso

Di usianya yang tergoong muda, Bondan Prakoso telah dikenal sebagai pemain bas jempolan di seantero Indonesia. Kemampuan teknispermainannya pun telah diakui oleh kalangan musisi top. Lewat proyek barunya bernama grup hiphop, Fade 2 Black, ia berhasil membuktikan bahwa musikalitasnya tidak hanya sebatas hal teknis bermain bas. Namun juga piawai dalam membuat komposisi lagu. Bahkan proyek kolaborasi tersebut, ia bertindak sebagai produser di samping main bas, gitar, dram, menyanyi, membuat aransemen musik dan turut terlihat dalam penulisan lirik.

        Kiprah bermusik cowok kelahiran Jakarta, 8 Mei 1982 ini sebenarnya sudah dimulai sejak ia berusia tujuh tahun sebagai penyanyi cilik. Darah seni Bondan sudah mengalir dari sang ayah, Sisco Batara yang berprofesi sebagai composer dan aranjer ‘di belakang layar’. Ia juga seorang pemain trombone dan kibor yang sering main di berbagai club malam. Oleh sang ayah, Bondan kecil dibimbing dan diterbitkan sebagai penyanyi hingga berhasil mengantongi tujuh buah album pop anak-anak. Lagu paling populernya apalagi kalau buka ‘Si Lumba-Lumba’.

        Beranjak remaja, Bondan mulai mengenal instrument musik. Awalnya ia menyukai dram dan gitar sebelum akhirnya kepincut dengan bas sejak ia masih duduk di bangku kelas dua SMP ketika menyimak lagu ‘Soul to Squeenze’ Red Hot Chilli Peppers. “di lagu itu permainan basnya ‘keluar jalur’ dari fungsinya yang bias ague denger hanya sebagai ritem. Di lagu itu gue denger nggak hanya sebagai ritem tapi juga bias melodi. Ternyata bas bias juga jadi ‘main course’  dari sebuah lagu bahkan bias menjadi ‘nyawa’nya,” ujar Bondan, yang juga mengidolai Les Claypol (Primus) mengenang.

        Bas  yang pertama kali dimilikinya adalah Channel buatan Korea lima senar. Sejak itu Bondan mempelajari permainan dasar bas dari Budi, pemain bas beraliran funk, salah seorang teman ayahnya. Namun sebulan kemudian, Budi harus pergi ke Brunei, Alhasil, Bondan belajar secara otodidak dengan mengulik lagu-lagu dari Red Hot Chilli Peppers, 311, Faith No More, Primus dan lain-lain. Ia pun tidak pernah mengenyam pendidikan khusus tentang bas. Bahkan ia mengaku hingga kini tidak bisa membaca partitur bas.

Sumber : Majalah GitarPlus Edisi MEI 2008
Sony VAIO SV-F14212SGRp 5.699.000Beli di Lanjar.com Sony VAIO SV-T13126CVRp 7.139.000Beli di Lanjar.com Toshiba Satelite C840-1029 DUAL CORERp 3.950.000Beli di Lanjar.com Toshiba Satelite C840-1029 DUAL CORERp 3.950.000Beli di Lanjar.com SAMSUNG GALAXY S IV REPLIKARp 1.900.000Beli di Lanjar.com Meja laptop PortableRp 150.000Beli di Lanjar.com Stiker motor Satria f Special EditionRp 50.000Beli di Lanjar.com ExactSeek.com ExactSeek: Relevant Web Search ExactSeek: Relevant Web Search
ExactSeek: Relevant Web Search

Tidak ada komentar:

Posting Komentar